REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Bintang tenis Australia Bernard Tomic meminta maaf dan mengatakan dia menyadari kesalahannya, setelah ditahan oleh polisi di Miami di saat berlangsung pesta mabuk-mabukan di apartemennya.
Petenis dunia peringkat 25 dunia tersebut harus menghabiskan waktu sehari di pusat penahanan setempat setelah ditahan dan dikenai tuduhan sekitar jam 5 pagi hari, Rabu (15/7) lalu waktu setempat.
Polisi sudah mengeluarkan gambar penahanan petenis berusia 22 tahun tersebut, yang tidak mengenakan baju ketika berada di kantor polisi Miami.
Pada awalnya petugas keamanan diundang ke penthouse Tomic yang disewa $ 10 ribu (sekitar Rp 100 juta) semalam, W South Beach Hotel dinihari kemarin setelah tetangga melaporkan adanya suara dan musik yang keras dari apartemen tersebut.
Tomic sekarang mengatakan dia menyesali atas adanya insiden tersebut.
"Ini adalah kesalahan saya," katanya kepada media di Miami baru-baru ini.
"Saya tertidur beberapa kali ketika mereka mengajukan keberatan, namun awalnya hanya mengenai suara yang terlalu ribut."
"Saya meminta maaf kepada polisi dan juga atas keributan yang terjadi. Saya sudah menyadari kesalahan saya. Tentu saja malam tadi, saya tidak begitu, namun sekarang saya sudah sadar."
Menurut laporan Polisi Miami, Tomic menutup pintu ketika petugas keamanan datang, dan 'mengangkat telunjuknya" kepada mereka dan terus melanjutkan memainkan musik dengan keras.
Setelah tiga kali meminta suara musik dipelankan, petugas keamanan hotel memanggil polisi.
"Polisi kemudian mendatangi kamarnya, dan mengatakan dia diusir dari sana, karena petugas keamanan sebelumnya sudah berusaha menyelesaikan kasusnya beberapa kali, dan sekarang pihak hotel tidak menginginkan dia di hotel mereka." kata juru bicara Polisi Miami Vivian Thayer.
"Ada beberapa orang di kamar hotel tersebut yang meninggalkan tempat tanpa ada masalah namun Bernard terus menolak ketika diberitahu beberapa kali."
"Dia kemudian mendapat pemberitahun bahwa 'hotel tidak menginginkan kamu di sini kami memberikan peringatan bahwa kamu melakukan pelanggaran. Bila anda tidak mau meninggalkan tempat, maka kamu akan ditahan."
Tomic yang menolak meninggalkan hotel tersebut akhirnya ditahan dan menurut polisi, Tomic waktu itu dalam keadaan mabuk.