Jumat 17 Jul 2015 16:38 WIB

JK: Insiden di Papua, Butuh Komunikasi yang Lebih Baik

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Angga Indrawan
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menyesalkan insiden pembakaran musala dan sejumlah kios di Tolikara, Papua saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Kondisi tersebut terjadi karena kurang toleransi antarkedua kelompok di sana.

Menurut JK, insiden bermula dilatarbelakangi pengeras suara sebagai imbauan ke warga. Kebetulan ada dua kelompok yang tengah mengadakan acara di tempat yang berdekatan.

"Ada acara Idul Fitri dan ada pertemuan pemuka masyarakat Gereja. Mungkin butuh komunikasi lebih baik lagi untuk acara-acara seperti itu," kata JK usai Open House di Istana Wapres (17/7).

Harusnya, kata JK, masyarakat di sana bisa saling menahan diri. Ke depannya, mereka yang punya acara keagamaan lain juga perlu memahami momentum hari raya ini. Pun umat Islam di sana sehingga kejadian serupa tak terulang.

Terkait upaya penyelesaiannya, JK percaya pemimpin adat ataupun pemerintah daerah setempat bersama aparat kepolisian bisa mengatasinya sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Itu di Tolikara, kita sesalkan. Saya yakin Kepolisian dan pemimpin setempat dapat menyelesaikan dengan baik," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement