REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak Ajun Komisaris Nana Supriatna mengatakan kasus kejahatan sejak tujuh hari menjelang hingga hari pertama Lebaran 2015 tidak ada atau nihil.
"Kami belum menerima laporan dari pemudik yang menjadi korban kejahatan," kata Nana di Merak, Jumat (17/7).
Ia mengatakan, tidak adanya korban kriminal itu karena pengamanan begitu ketat sehingga ruang gerak pelaku kejahatan cukup sempit. Biasanya, pada arus mudik tahun lalu kerapkali terjadi korban kriminal, seperti pencopetan, penipuan, pemerasan, penodongan, pencurian, pembiusan dan hipnotis.
Namun, arus mudik tahun 2015 ini tidak ada laporan korban kejahatan yang menimpa penumpang.
"Kondisi aman ini ke depan terus dipertahankan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang yang hendak mudik Lebaran ke kampung halamannya," katanya.
Menurut dia, sebelumnya Pelabuhan Merak masih berpotensi adanya kejahatan pada arus mudik. Kepolisian mengerahkan sebanyak 550 personel dari Polres Cilegon 296 personil, Brimob 100 personil dan Sabhara Polda Banten 150 personil. Selain itu juga melibatkan TNI, Puspom, Satpam dan Pramuka.
"Semua petugas pengamanan itu disebar di sekitar pelabuhan, loket, dermaga hingga di atas kapal," katanya.