Sabtu 18 Jul 2015 00:58 WIB

Pembakaran Mushala di Papua Dinilai Perlu Dicek Menyeluruh

Rep: C34/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku tidak ingin memberikan penilaian terlalu dini terkait masalah pembakaran tempat ibadah umat Islam di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7) pagi. Ia menilai, perlu pemeriksaan lebih lanjut dan menyeluruh terkait kejadian tersebut.

"Ya ini mesti dicek dulu. Tidak boleh memberikan suatu judgement sebelum tahu persis bagaimana kejadiannya," ujar Akbar, Jumat (17/7).

Mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat RI periode 1993-1998 itu berharap tidak ada pihak yang terprovokasi sebelum pihak berwenang benar-benar menyelidiki kebenaran kasus secara keseluruhan.

Akbar mengaku sempat berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan kejadian tidak persis seperti yang diberitakan.

"Saya sendiri juga tidak yakin ada orang dengan sadar mau membakar masjid. Tapi kalau memang pelakunya terbukti ya harus ditindak," kata Akbar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement