REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kegiatan shalat Idul Fitri, di Denpasar, Jumat (17/7), dilaksanakan di sejumlah tanah lapang dan masjid. Hampir di setiap tempat selalu dipenuhi orang-orang yang melaksanakan shalat Idul Fitri, diperkirakan banyak umat Islam yang tidak mudik saat lebaran.
"Saya kira begitu, banyak yang tidak mudik, sehingga lapangan untuk shalat Idul Fitri hampir semuanya penuh," ungkap Muhlisin, warga Monang Maning, Denpasar Barat kepada Republika.
Dikatakannya, sebenarnya jalan-jalan dalam kota Depasar sudah lengang. Anehnya, mereka yang melaksanakan shalat tetap ramai. Karena kondisi ekonomi yang agak seret, kemungkinan banyak yang memilih tetap tinggal di Bali.
Warga Depasar lainnya, Muhammad Rafik mengatakan, ramainya lapangan tempat shalat Idul Fitri antara lain disebabkan lebaran yang bersamaan antara warga Muhammadiyah dan warga lainnya.
Sehingga, setiap lapangan tempat menunaikan shalat Id selalu penuh. "Karena lebaran bersamaan, makanya lapangan lebih ramai, begitu juga masjid-masjid," kata Rafik.
Soal jalanan dalam kota Denpasar yang sepi, dikatakan Rafik, karena bersamaan dengan Galungan. Banyak warga Denpasar yang beragama Hindu memilih berhari raya di kampung halaman. "Mereka juga mudik ke berbagai daerah di Bali, sehingga Denpasar lebih sepi," katanya.
Sementara itu pelaksanaan shalat Id di Denpasar, Bali, digelar di beberapa tempat di Denpasar. Selain beberapa masjid mnnggelar shalat Id, sejumlah tanah lapang juga digunakan untuk kegiatan serupa.