Sabtu 18 Jul 2015 15:58 WIB

KRL Bogor Ramai pada Lebaran Kedua

Rep: C21/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana di Stasiun Bogor pada lebaran kedua, Sabtu (18/7)
Foto: c21
Suasana di Stasiun Bogor pada lebaran kedua, Sabtu (18/7)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memasuki lebaran kedua, Sabtu (18/7), kereta rel listrik (KRL) menuju dan dari Bogor tampak mulai semakin ramai penumpang. Sebagian besar masyarakat menggunakan moda transportasi ini untuk mengunjungi keluarga atau berlibur ke sejumlah tempat wisata di kota ini.

Seperti diakui salah satu penumpang yang ditemui ROL di KRL tujuan Bogor, Muhammad Hasan. Pria tinggal di kawasan Jakarta ini mengaku sengaja membawa sanak keluarganya naik kereta pada lebara kedua untuk bersilaturahim ke rumah mertuanya di Rajasinga, Bogor.

"Hari pertama Lebaran soalnya ke rumah orangtua terlebih dahulu," kata Hasan, Sabtu (18/7) pagi.

Hasan mengajak anak laki-laki dan istrinya. Tidak hanya bersilaturahim, ia juga rencananya menghabiskan lebaran kedua di Kebun Raya Bogor (KRB).

Hasan mengaku memilih berwisata ke Kebun Raya karena bisa menikmati udara sejuk tanpa jauh-jauh ke puncak. Dia sendiri telah membawa bekal makanan dari rumah untuk dibawa di hari libur kali ini.

Berbeda tujuan dengan Hasan, ada Ismail Dillah yang datang dari Sukabumi. Ia tiba di Stasiun Bogor Kota sejak pukul 05.00 WIB. Ismail adalah seorang guru SMP di Sukabumi.

Sekitar sejam kurang dia dan keluarganya menunggu KRL yang bergerak ke arah Jakarta. Rencananya pada H+1 Lebaran dia ingin bersilaturahmi ke rumah mertuanya di Pasar Minggu.

Ismail dan istrinya Linda akan menginap selama tiga hari di kampung halaman istrinya itu bersama ketiga orang anaknya.

Dia sendiri memilih H+1 Lebaran karena hari pertama diutamakan sungkeman di rumah orang tuanya karena yang terdekat lebih diutamakan. Dari Sukabumi mereka hanya membawa oleh-oleh berupa makanan Idul Fitri seperti kue nastar.

Selain hanya berkunjung ke rumah saudara, kebiasaan mereka pergi wisata bersama-sama. "Paling ke Ancol mas, walaupun gitu-gitu saja," ungkapnya.

Namun yang terpenting dapat berkumpul dengan silaturahmi dan menyenangkan anak saja ketika di sana. Ismail tidak pergi wisata di H+1 Lebaran, karena biasanya padat pengunjung.  "Mungkin di H+2 atau H+3," katanya.

Menurut petugas stasiun dalam (PKD) Stasiun Bogor, Ade H, Paska Lebaran banyak pengunjung yang hilir-mudik dari Bogor ke Jakarta dan sebaliknya. Banyak pengunjung yang terlihat membawa sanak keluarga mereka.

Dia mengatakan pengunjung banyak bertanya tujuan tempat pariwisata. Kalau yang dari Bogor biasanya bertanya arah ke Ragunan. Sedangkan yang dari Jakarta bertanya KRB naik angkutan umum apa.  "Kalau di Ragunan turun Pasar Minggu, sedangkan kalau yang ke KRB naik angkutan umum 02," jawabnya.

Perbedaan dengan hari biasa, kalau hari kerja ramai hanya pagi dan sore hari. Namun di libur lebaran keramaian nampak sampai sore. "Pengguna KRL merata setiap KRL pergi atau datang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement