Sabtu 18 Jul 2015 16:35 WIB
Lebaran 2015

Berwisata di Pelabuhan Ratu, Waspadai Serangan Ubur-Ubur

ubur ubur
Foto: www.kaskus.co.id
ubur ubur

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau wisatawan yang berenang dan mandi di objek wisata laut khususnya di Palabuharatu mewaspadai serangan ubur-ubur.

"Sudah ada beberapa wisatawan yang dilarikan ke posko kesehatan di Pos Citepus, Palubahnratu, Jawa Barat karena disengat ubur-ubur yang terbawa arus laut ke pantai," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna di Sukabumi, Sabtu (18/7).

Menurutnya, serangan ubur-ubur ini dikarenakan arus laut dan angin cukup kencang ke arah pantai ditambah kondisi air laut yang dingin sehingga banyak ubur-ubur terbawa ke pantai. Walaupun sengatan ubur-ubur ini tidak menyebabkan kematian, tetapi korbannya bisa mengalami lumpuh sementara bahkan tidak sadarkan diri.

Selain itu, jika ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur untuk segera dibawa ke posko kesehatan yang tersedia di setiap titik objek wisata untuk mendapatkan bantuan medis. Agar tidak tersengat moluska ini, wisatawan agar tidak berenang terlalu tengah yang juga bisa membahayakan keselamatan pengunjung.

"Kami terus memantau setiap aktivitas wisatawan yang tengah berwisata ke objek wisata laut, agar tidak ada lagi korban kecelakaan laut baik hilang tenggelam, terseret arus maupun meninggal dunia akibat tenggelam," tambahnya.

Sementara, Ketua Forum Koodinasi SAR Daerah Kabuparen Sukabumi, Okih Fajri mengatakan pada musim libur lebaran tepatnya di H+1 lebaran ini satu orang wisatawan Erwin Gunawan (26) warga Kelapagading, Jakarta Utara meninggal dunia dan Kristina K Siregar (26) warga Bekasi kritis akibat tenggelam di Pantai Pasirputih, lokasi konservasi penyu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

"Korban terseret arus saat tengah berfoto selfie di pantai yang menjorok ke laut yang kemudian tergulung ombak, seorang berhasil diselamatkan, namun satu wisatawan lainnya tewas karena terlalu banyak kemasukan air laut," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement