Ahad 19 Jul 2015 04:10 WIB

Sampah Banjarbaru Naik 900 Ton Sepanjang Ramadhan

  Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3).  (foto : MgROL_34)
Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN -- Volume sampah di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikan hingga 900 ton selama bulan Ramadhan kali ini, dengan asumsi naik 30 ton perhari dibanding hari normal.

"Kenaikan volume sampah itu disebabkan konsumsi masyarakat selama bulan puasa relatif meningkat sehingga sampah juga semakin banyak," ujar Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan Kota Banjarbaru, Sirajoni, di Banjarbaru, Sabtu (18/7).

Ia mengatakan, volume sampah per hari yang diangkut petugas dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah 90 ton.

Namun, sejak hari pertama puasa Ramadan pada 18 Juni 2015, volume sampah yang berasal dari puluhan TPS mengalami kenaikkan menjadi 120 ton atau naik 30 ton per hari.

Disebutkan, jenis sampah yang dibuang kebanyakan adalah sampah rumah tangga; baik bekas makanan maupun bungkusnya termasuk kulit kelapa yang memenuhi TPS.

"Sampah yang dibuang ke TPS beragam jenisnya tetapi umumnya sampah rumah tangga dan petugas kami mengangkut apa pun jenis sampah yang dibuang," ucapnya.

Menurut dia, langkah yang diambil mengatasi naiknya volume sampah adalah menambah rute pengangkutan armada sampah dari satu kali sehari menjadi dua hingga tiga kali sehari.

"Rute pengangkutan ditambah terutama dumptruk sebanyak 19 unit yang biasa satu kali angkut menjadi dua kali angkut, didukung operasional 16 truk sampah khusus," katanya.

Ditambahkan, penambahan rute armada dilakukan terhadap kawasan yang volume sampahnya tinggi seperti Jalan Golf dan Jalan Kemuning yang berdekatan Pasar Bauntung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement