REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Reputasi Radamel Falcao sebagai bomber ternama di percaturan sepak bola global seolah sirna musim lalu. Bersama Manchester United, penampilan Falcao meredup. Kariernya seolah di titik nadir.
Bukti sederhana bisa dilihat dari jumlah golnya bersama the Red Devils. Hanya empat gol dari 29 laga di berbagai ajang ia ciptakan. Alhasil Falcao gagal menembus tim utama United.
Penyerang berkebangsaan Kolombia ini bahkan kalah bersaing dengan striker muda United, James Wilson. Maka tak heran apabila Falcao pernah tampil di level U-21 Liga Primer Inggris. Sampai-sampai, keputusan pelatih Louis Van Gaal yang mendemosinya ke level itu dinilai sejumlah kalangan sebagai tindakan tidak hormat.
Namun pengalaman buruk bersama the Red Devils, sepertinya tidak membuat Falcao kapok bermain di negeri Ratu Elizabeth II. Pemain kelahiran 1986 itu per 3 Juli 2015 resmi jadi pemain Chelsea. Statusnya masih sama seperti ketika membela United yaitu pinjaman dengan opsi pembelian pada akhir musim.
Kepindahan ini bak reuni. Falcao akan kembali bersua dengan rekan-rekannya sewaktu di Atletico Madrid yaitu Diego Costa, Filipe Luis dan Thibaut Courtois. Falcao juga akan menjadi partner rekan senegaranya, Juan Cuadrado.
Berbicara kepada the Guardian, pelatih Chelsea Jose Mourinho, memberi penjelasan ihwal perekrutan Falcao. Menurut Mourinho, Falcao merupakan suksesor sepadan bagi Didier Drogba yang pensiun akhir musim silam.
"Kami percaya bahwa dia (Falcao) bisa bersama kami dan menggantikan pemain besar seperti Didier Drogba. Kami ingin menggantikan pemain besar dengan pemain besar lainnya," ujar Mou seperti dikutip, Ahad (19/7) dini hari WIB.
Mourinho mengaku tidak terlampau khawatir dengan riwayat cedera lutut parah yang pernah diderita Falcao. "Ketika seorang pemain cedera atau memiliki konsekuensi buruk akibat cedera, tidak ada yang dapat Anda lakukan," katanya.
"Tapi, kami yakin kalau itu bukan masalah sebab jika itu menjadi masalah, maka dia tidak akan bersama kami," ujar pelatih berkebangsaan Portugal ini.
Lebih lanjut, Mourinho enggan menduga-duga, mengapa Falcao gagal tampil bersama United pada musim lalu. Satu yang pasti, tidak semua pemain mampu bermain baik di bawah asuhannya. Namun ketika hengkang, pemain itu mampu bermain baik.
"Ini bisa terjadi. Jadi, kami tahu bahwa Falcao berada dalam kondisi baik sebelum dia hengkang ke Manchester United," katanya.