Ahad 19 Jul 2015 06:49 WIB

Bus Transjakarta Terbakar, Ini Penjelasan Manajemen

Rep: c12/ Red: Agung Sasongko
Bus TransJakarta terpaksa harus mengambil jalur umum akibat penutupan jalur busway di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/4).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bus TransJakarta terpaksa harus mengambil jalur umum akibat penutupan jalur busway di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih mengungkapkan bus TransJakarta yang beroperasi di Jatinegara, Jakarta Timur bukanlah mengalami kebakaran.

"Kami memohon maaf kepada publik Jakarta yang menggunakan moda transportasi Transjakarta karena terjadinya hal ini. Meskipun bus tidak terbakar karena prosedur keselamatan kami lakukan dengan baik," ujar Kosasih dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga

Pada Sabtu (18/7) siang pukul 11.40  bus bernomor badan DMR-008 selesai melakukan penurunan dan pengangkutan penumpang. Kemudian bus baru bergerak sekitar dua meter dari halte, petugas onboard Transjakarta menerima laporan bahwa ada asap di bagian belakang bus.

Sesuai prosedur keselamatan petugas onboard memberitahukan pengemudi. Lalu pengemudi  memberhentikan bus dan melakukan cut-off engine dan langsung membuka pintu darurat serta melakukan evakuasi penumpang.

Di bagian bawah mesin ditemukan percikan api yang dipadamkan oleh onboard dibantu oleh pengemudi dan salah satu penumpang. Dalam waktu sekitar lima menit api berhasil dipadamkan, namun bus tidak langsung dijalankan menunggu pemeriksaan dari teknisi.

"Tidak ada korban karena prosedur evakuasi kami lakukan dengan baik, namun harus diakui bahwa pelayanan kami belum sempurna," kata Kosasih.

Berdasarkan hasil pemeriksaan teknisi masalah terjadi akibat hubungan pendek pada kabel accu (baterai) yang mengalami hubungan pendek sehingga membakar pembungkus kabel. Tiupan kipas mesin menyebabkan timbulnya asap. Mesin bus tersebut sendiri dalam kondisi baik.

"Kami juga sudah melaporkan hal ini kepada Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi yang telah melakukan pemeriksaan lapangan dan memastikan bahwa bus tidak terbakar karena tindakan yang tepat," ujar Kosasih.  

Bus tersebut diketahui bermerk Inobus dengan tahun produksi 2011 serta baru beroperasi sejak tahun 2012.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement