Ahad 19 Jul 2015 08:08 WIB

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Lampung

Seorang petuga BMKG melakukan pemantauan (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Seorang petuga BMKG melakukan pemantauan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya prakiraan kondisi gelombang laut tinggi di perairan Lampung pada Ahad hingga Senin (20/7) pagi.

Menurut BMKG, seperti disampaikan Agustinus Setyo Nugroho, prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Klas IV Lampung, di Bandarlampung, Ahad (19/7), peringatan cuaca buruk itu berupa gelombang laut dengan tinggi 2,0--3,0 meter berpeluang terjadi di wilayah pelayanan perairan Pantai Barat Lampung dan perairan Pantai Timur Lampung.

Gelombang Laut dengan tinggi 2,5--3,5 meter berpeluang terjadi di wilayah pelayanan Samudera Hindia barat Lampung.

Keadaaan cuaca, dari pantauan Citra Satelit terlihat adanya Badai Tropis HALOLA 1000 HPA dengan angin maksimum 35 KT dan bergerak ke arah barat 8 KT di Samudera Pasifik timur laut Filipina, serta terdapat daerah tekanan rendah 1010 HPA di Samudera utara Papua.

Cuaca diperkirakan berawan di seluruh wilayah perairan Lampung.

Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari timur sampai barat daya, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah timur sampai tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 3 sampai 30 knot.

Prakiraan cuaca dan gelombang laut di perairan Lampung berlaku 24 jam dari 19 Juli pukul 07.00 WIB sampai 20 Juli 2015 pukul 07.00 WIB, menunjukkan di perairan Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni), arah angin timur laut dengan kecepatan 5--15 knot, berawan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,0--2,5 meter.

Pada perairan Selat Sunda bagian selatan, arah angin timur laut-tenggara dengan kecepatan 5--15 knot, berawan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,0--2,5 meter.

Perairan Pantai Timur Lampung, arah angin dari timur-tenggara dengan kecepatan 5--15 knot, berawan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter, dan tinggi gelombang maksimum 2,0--3,0 meter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement