REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz berencana mengunjungi Iran pada September nanti. Kunjungan tersebut terjadi setelah kesepakatan nuklir Iran.
"Saya akan menemani presiden federal dalam kunjungannya ke Iran pada bulan September," katanya dikuti dari Al Arabiya, Ahad (19/7).
Kunjungan Presiden federal Austria, Heinz Fischer ini memiliki pesan seremonial. Sebab, ini akan menjadi perjalanan pertama selama bertahun-tahun oleh seorang kepala negara Barat ke Iran.
Austria merupakan anggota Uni Eropa netral yang selama berabad-abad menjadi jembatan antara Iran dan Eropa.
Wina juga rumah bagi Badan energi Atom Internasional (IAEA) yang bertugas memantau dan memverikfikasi bahwa Iran mematuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan.