REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Tepilihnya kembali Josep Maria Bartomeu sebagai presiden Barcelona membuat pesaingnya Joan Laporta kecewa. Mantan presiden Barcelona ini bertekad tidak menyerah dan memilih menjadi oposisi.
Dalam proses pemilihan Bartomeu unggul dengan 25.823 suara atau 54,63 persen. Sedangkan Laporta hanya meraup 15.615 suara atau 33,03 persen.
Laporta menegaskan pihaknya bakal terus berjuang melawan Bartomeu karena dianggapnya bisa menghancurkan La Masia. Selain itu perjuangan untuk menyelamatkan klub dari kekuatan Qatar.
"Saya hanya menjadi penggemar lainnya yang memantau apa yang terjadi di klub. Akan tetapi, saya akan tetap melanjutkan berjuang menentang apa yang terjadi pada Barcelona," tegas Laporta seperti dilansir oleh AS, Ahad (19/7).
Sebaliknya Bartomeu mengaku sangat gembira. Dia menyatakan akan menjalankan proyek yang dicanangkan selama kampanye. Selain itu dia juga bakal mempertahankan pelatih Blaugrana saat ini, Luis Enrique serta para penggawa Barcelona.
"Kami harus terus menjadi klub nomor satu dan enam tahun ini sangat penting," ujar Bartomeu, setelah memberikan suaranya seperti dikutip dari BBC, Ahad (19/7).
Bartomeu memajukan pemilihan satu tahun lebih cepat dari jadwal semula. Hal itu dilakukannya setelah kondisi internal Barca bergejolak. hebatnya, dalam situasi tak ideal ini Barca berhasil menorehkan treble winners dengan menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.