REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cina menyambut ajakan kerjasama pemerintah Indonesia untuk mewujudkan poros maritim Indonesia. Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Jokowi memberikan porsi besar bagi target-target pencapaian di bidang maritim.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, dia bersama dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng sepakat untuk meningkatkan kerjasama guna mengimplementasikan visi maritim dari kedua Negara.
Rintisan kerjasama yang segera akan ditindak-lanjuti antara Indonesia dan Cina, antara lain adalah pengembangan Iptek maritim, peningkatan kunjungan wisatawan dari Cina ke Indonesia, pembangunan pembangkit tenaga listrik, pembangunan galangan kapal, dan kerjasama di bidang perikanan.
"Dalam pengembangan iptek maritim, kerjasama antara lembaga-lembaga riset kelautan Indonesia dengan State Oceanographic Administration of China segera ditingkatkan," jelas Indroyono, Kamis (16/7).
Sementara itu, berkaitan dengan peningkatan jumlah wisatawan Cina ke Indonesia, Dubes Xie Feng mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia atas diberlakukannya Kebijakan Bebas Visa bagi wisatawan dari Cina.
Saat ini tengah, kata Xie, dikaji lokasi-lokasi sejarah kehadiran Ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke wilayah Nusantara pada Abad ke -15 guna diperkenalkan sebagai tujuan wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Disamping itu, frekuensi penerbangan antara Indonesia – Tiongkok segera ditingkatkan.
"Kami siap memindahkan galangan kapal Cina ke Indonesia untuk bekerjasama dengan galangan-galangan kapal di Indonesia," ujar Xie.
Ia juga menyampaikan bahwa teknologi Cina di bidang galangan kapal, pembangkit listrik, transportasi darat dan kereta api adalah salah satu yang terbaik di Dunia. Oleh sebab itu Dubes Xie Feng mengharapkan kiranya sebelum pihak Indonesia akan memilih teknologi yang akan dikerjasamakan, maka Pemerintah Tiongkok mengundang para ahli dari Indonesia untuk mengkajinya secara rinci teknologi yang akan diterapkan guna mendapatkan hasil yang optimal.