REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan saat puncak arus balik yang diperkirakan akan berlangsung pada Selasa (21/7).
"Dimungkinkan puncak arus balik pada hari Selasa (21/7). Diprediksi, hari Selasa siang sampai sore akan padat di wilayah kita," kata Kepala Satlantas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ihram Kustarto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Ahad (19/7).
Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan di ruas jalan penghubung jalur selatan dan tengah menuju jalur pantai utara Jateng. Menurut dia, titik kemacetan pada masa arus mudik terjadi di wilayah Klonengan, Kabupaten Tegal, akibat kondisi jalan yang cukup terjal.
"Sebelum Klonengan akan melewati Bumiayu yang merupakan wilayah Kabupaten Brebes. Kemarin, mereka (Satlantas Polres Tegal dan Brebes, red.) berkoordinasi dengan kami yang berada di wilayah selatan, mungkin volume kendaraan menuju pantura akan kami kurangi," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, arus kendaraan di jalur selatan Jateng dari arah timur yang hendak menuju jalur pantura akan diblokade di simpang empat Wangon, Banyumas.
Menurut dia, arus kendaraan dari arah timur tersebut diarahkan menuju Banjar, Jawa Barat, dengan tetap melalui di jalur selatan Jateng, yakni ruas Lumbir (Banyumas) hingga Dayeuhluhur (Cilacap). Sementara kendaraan dari arah Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, dan Magelang yang melintas di jalur tengah Jateng sesampainya di Purbalingga yang hendak ke arah pantura melalui ruas Purwokerto-Ajibarang, Banyumas, sesampainya di Purbalingga akan diarahkan menuju Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
"Rekayasa lalu lintas itu disiapkan untuk menghindari wilayah Klonengan, karena kemarin 'trouble spot'-nya (titik kemacetan, red.) di Klonengan," katanya.