Ahad 19 Jul 2015 23:36 WIB

Masyarakat Bondowoso Mulai Rasakan Debu Gunung Raung

 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Masyarakat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, mulai merasakan adanya debu vulkanik akibat letusan Gunung Raung.

"Di Sumber Wringin mulai terasa ada debu tadi sekitar pukul 15.00 dan sampai malam ini masih terus turun," kata Sony Firdaus, warga Kecamatan Sumber Wringin, wilayah yang berada sekitar 15 kilometer dari kawah Gunung Raung itu.

Ia menceritakan dirinya sempat keluar malam dan tidak mengenakan helm dan merasakan matanya perih. Akhirnya ia kembali ke rumah dan keluar dengan mengenakan helm dan masker.

Dari sore hingga malam, katanya, warga di kecamatan yang menjadi posko untuk persiapan pengungsi itu mengenakan masker jika keluar rumah.

Selain membeli sendiri, masker yang digunakan warga juga merupakan pembagian dari Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Gunung Raung beberapa waktu lalu.

Sementara Komandan Satgas PB Gunung Raung Kabupaten Bondowoso Letkol (Arh) Sudrajat mengemukakan sejumlah wilayah mulai terkena abu gunung berketinggian 3.332 meter dari permukaan laut itu, yakni Sumber Wringin, Tlogosari, Tamanan, Grujungan, bahkan sampai ke Kota Bondowosso dan sekitarnya.

"Kami tadi membagikan masker sekitar 2.000 buah kepada warga sejumlah wilayah yang merasakan debu dari pagi dan sore hingga malam," kata perwira TNI AD yang sehari-hari menjabat Komandan Kodim Bondowoso itu.

Pihaknya mengimbau warga yang terkena abu Gunung Raung itu selau mengenakan helm atau kacamata jika mengendarai motor, selain masker. Hal itu perlu diingatkan agar debu tidak terhirup saat bernapas atau masuk ke mata.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement