Senin 20 Jul 2015 12:31 WIB

Rhoma Irama Minta Pemerintah Bangun Lagi Masjid di Tolikara

Ketua Umum Partai Idaman Haji Rhoma Irama.
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Idaman Haji Rhoma Irama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Silaturrahmi Ta'mir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tamami) Rhoma Irama meminta agar pemerintah segera membangun kembali masjid yang terbakar dalam peristiwa di Kabupaten Tolikara, Papua pada Jumat (17/7) lalu.

"Pemerintah harus membangun kembali masjid yang telah terbakar, dan segera membantu korban yang luka-luka akibat terkena lemparan dan sebagainya dalam peristiwa tersebut," kata Rhoma dalam konferensi pers yang digelar di Masjid Khusnul Khatimah, Jakarta Selatan, Senin (20/7).

Menurut dia, pembangunan kembali masjid yang telah terbakar dalam peristiwa tersebut merupakan kewajiban pemerintah. Meskipun demikian, pihaknya pun akan mengusahakan untuk ikut berpartisipasi.

"Pembangunan masjid di Tolikara sebagai dampak dari peristiwa itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Akan tetapi, sebagai bentuk empati, akan kami usahakan untuk ikut membantu," ujar Rhoma.

Lebih lanjut, dia pun meminta agar pemerintah segera mengusut dan menyelesaikan peristiwa Tolikara hingga tuntas, sehingga dapat tercipta kembali kerukunan antar umat beragama.

"Terkait peristiwa Tolikara, saya minta pemerintah untuk menegakkan hukum sebagaimana kita bicara hukum. Peristiwa Tolikara harus diusut secara tuntas supaya dapat terwujud kerukunan umat beragama," tutur Ehoma.

Terakhir, pelantun lagu berjudul "Begadang" itu mengingatkan kepada seluruh umat, baik islam maupun kristen agar tidak terprovokasi dan bersikap over reaktif terhadap peristiwa Tolikara.

"Katakanlah peristiwa itu merupakan accident (kecelakaan) dan ada pemicunya, tapi saya tidak ingin membahasnya. Saya tidak mau ada prokator yang mengadu domba. Saya hanya ingatkan jangan sampai umat islam dan umat kristen terprovokasi dan menjadi over reaktif," ungkap Rhoma.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement