Senin 20 Jul 2015 14:11 WIB

Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan Tolikara

Rep: C20/ Red: Yudha Manggala P Putra
Papan nama Masjid Baitul Mutaqqin, Karubaga, Tolikara.
Foto: Twitter
Papan nama Masjid Baitul Mutaqqin, Karubaga, Tolikara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) akan membentuk tim untuk melakukan investigasi terkait kerusuhan yang terjadi di Karubaga, Tolikara, Papua. Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution mengatakan tim akan segera bertolak ke Papua.

"Kita akan melakukan investigasi dan berangkat ke Papua, mungkin malam ini atau esok hari," kata Maneger di Jakarta, Senin (20/7).

Komnas HAM menegaskan pelarangan dan penyerangan serta pembakaran di Tolikara setara dengan terorisme. Komnas HAM juga menduga pelarangan tersebut sebagai pelanggaran HAM berat.

Maneger menambahkan, dalam hal ini negara harus hadir dan mengusut secara tuntas serta profesional. Ia mengimbau kepada pemerintah untuk tidak membiarkan masalah ini menjadi berlarut-larut. "Bukankan inisiator dan pelakunya terang benderang," ujar Maneger.

Komnas HAM juga mengimbau kepada umat beragama untuk tidak terprovokasi. Selain itu, Komnas HAM meminta masyarakat untuk tetap menjaga toleransi dan kebhinekaan serta NKRI. "Negara juga harus menjamin rasa aman, kebebasan beragama, hak ekonomi dan memperbaiki infrastruktur yang rusak di Papua," kata Maneger.

Sebelumnya, aksi penyerangan terjadi saat umat Muslim melakukan Salat Idul Fitri di Tolikara. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang berteriak-teriak dan disusul lemparan batu serta pembakaran bangunan. Sekitar 70 bangunan termasuk masjid terbakar dalam insiden tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement