REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Motif pembunuhan Nurbaety Rofiq (44), seorang wartawati di Depok, Jawa Barat hingga kini masih dikembangkan dan didalami lagi oleh pihak kepolisian. Sebelumnya, berdasarkan keterangan dua pelaku yang ditangkap, pembunuhan Nurbaety dilatarbelakangi perampokan. Namun berdasarkan temuan di lapangan, polisi menemui beberapa kejanggalan.
Seperti diungkap Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono, pelaku mengaku sebelum melakukan pembunuhan mereka awalnya hendak merampok di rumah korban. Namun, ada kesan aneh muncul. Sebab, beberapa barang berharga seperti perhiasan berupa kalung emas di leher Nurbaety dan sepeda motor yang ada di rumahnya tak ikut diambil pelaku.
Saat menjalankan aksinya, para pelaku cenderung mengambil barang-barang yang kerap digunakan sebagai alat kerja Nurbaety, di antaranya, laptop, handphone, kamera, tape recorder (alat perekam) lama, satu buah buku kartu nama, dan dompet.
"Kita masih dalami lagi motif mereka apa. Karena ada beberapa barang yang sebenarnya tidak laku dijual. Seperti tape recorder lama, dan satu buah buku kartu nama," ujar Kombes Pol Dwiyono di Polres Kota Depok, Senin (20/7).
Nurbety ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi membusuk di rumahnya di Perumahan Gaperi RT1/RW9 Blok CN 6 Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. Ia ditemukan kedua kerabatnya yang saat itu sedang berkunjung ke rumah korban pada Sabtu (18/7) pagi hari.