REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengungkapkan, tewasnya wartawati sebuah media online, Nur Baety Rofiq (44 tahun) dibunuh tiga orang pelaku. Sebelum merengang nyawa, korban terlebih dahulu disiksa dengan cara cukup sadis.
''Ada sembilan tusukan dan beberapa luka sayatan serta benturan yang terdapat ditubuh korban,'' ungkap Teguh di Mapolresta Depok, Senin (20/7).
Lebih jauh Teguh mengutarakan, dari hasil visum dan keterangan dokter forensik, selain terdapat sembilan tusukan ditubuh korban, juga terdapat luka di urat nadi bagian leher yang hampir putus. Selain itu, tulang rusuk korban juga patah. ''Diduga korban sebelum tewas terlebih dahulu disiksa,'' terang Teguh
Menurut Teguh, korban ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup dan kedua tangan dibelakang terikat tali rapia warna hitam. Saat ditemukan disekitar mayat korban banyak darah kering. Kondisi mayat korban telah membengkak dan menimbulkan aroma bau busuk yang menyengat. ''Diduga korban telah tewas sejak lima hari sebelum mayatnya ditemukan,'' tuturnya.
Nur Baety ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 18 Juli 2015. Terdapat kerusakan di pintu rumah dan sejumlah barang hilang seperti laptop, kamera, dan HP. Namun sejumlah perhiasan, uang, televisi dan motor milik korban masih utuh.
''Saat ini kami telah berhasil menangkap dua orang pelaku dari tiga orang pelaku. Satu pelaku yang belum tertangkap masih kami buru,'' jelas Teguh.
Mengenai motif pembunuhan, Teguh mengatakan masih dalam penyelidikan. ''Untuk dugaan sementara korban dibunuh dan dirampok,'' tegasnya.