Senin 20 Jul 2015 15:17 WIB

Netizen Dihebohkan Hilangnya Gadis 6 Tahun di PGC

Rep: C17/ Red: Ilham
Anak Hilang (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak Hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika suasana Lebaran masih kental, media sosial dihebohkan dengan peristiwa hilangnya anak enam tahun di Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, kemarin petang.

Akun Fang Lie di Facebook menulis status berikut foto anak yang bernama Shintya Hermawan itu. "Telah hilang seorang anak perempuan. Sintya Hermawan. Panggilanya Tia. Hilang di PGC. Di Mall Pusat Grosir Cililitan di Jakarta Timur. Dibawa sama orang yang ada di foto. Tolong dengan sangat. Apabila ketemu dengan anak tersebut. Mohon menghubungi polisi atau bisa di info ke mama Sintya. Celynne 087880707808. Anak tersebut hilang di PHC tanggal 19 Juli 2015," tulis akun Fang Lie.

Status Fang Lie yang diunggah 17 jam lalu segera dishare sebanyak 1.900 kali. Berbagai nada keprihatinan para netizen memenuhi dinding akun tersebut.

Seperti diketahui, ayah Shintya adalah seorang pedagang aksesioris telepon genggam di Mal PGC bernama Ridwan. Hari itu, dia mengajak anaknya Shintya menemaninya berdagang di tokonya di lantai 1 PGC.

Dari CCTV di pusat perbelanjaan tersebut, diketahui bocah enam tahun itu dibawa seorang lelaki dewasa tak dikenal. Saat hilang Shintya mengenakan pakaian biru gelap, dia juga memiliki ciri berkulit sawo matang dan berambut lurus.

Sebelum hilang, Menurut penuturan Ermawati, awalnya Shintya tidur di kios sekira pukul 02.00. Kemudian pada pukul 16.30 Shintya terbangun, lalu makan sekira 20 menit. Pada pukul 16.45, Shintya izin mau main ke lantai 3A sendirian. Namun pada pukul 17.45, ibu dari Shintya tidak menemukan anaknya itu bermain bersama teman-temannya.

"Dia hilang di lantai 3A. Jadi sekitar sebelum pukul 05.00 dia ingin main ke atas, kemudian saya bilang ‘iya nak, jangan lama-lama’. Dia main ke atas sendiri," terang Siti Ermawati (27), ibu korban yang juga pemilik toko aksesoris di lantai 1 PGC saat diklarifikasi, Senin (20/7).

Ermawati tak kuasa menahan air mata, selama berjualan di sana, Shintya sering diajak ke kios. "Dari kecil dia udah sering ikut saya jualan. Jadi, pas dia mau main ke atas, jadi saya tidak terlalu khawatir karena dia memang sudah hafal daerah sini," sendunya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, sebelum dinyatakan hilang, beberapa teman-temannya masih sempat melihat Shintya. Namun, ketika dicari hingga sore hari, Shintya tak juga diketahui dimana keberadaanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement