REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Sebuah ledakan di luar sebuah pusat kebudayaan di kota Turki Suruc menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai banyak orang, Senin (20/7). Ledakan terjadi di sekitar 10 km dari perbatasan Suriah.
Tayangan televisi menunjukkan jasad korban tergeletak di bawah pohon di luar gedung di tenggara Turki itu. "Saya melihat lebih dari 20 mayat, saya pikir jumlah (korban, red) luka lebih dari 50. Mereka masih dimasukkan ke dalam ambulans," kata seorang saksi kepada Reuters, Mehmet.
Ia mengaku ledakan tersebut sangatlah besar dan membuat guncangan hebat. Seorang anggota parlemen senior dari partai oposisi HDP pro-Kurdi, Pervin Buldan mengatakan bila pejabat setempat tengah menyelidiki kemungkinan ledakan adalah bom bunuh diri.
Ia mengatakan, ledakan terjadi ketika pemuda Turki dan Kurdi berkumpul di pusat budaya menjelang perjalanan yang direncanakan ke Kobani, Suriah. "Pemuda Turki dan Kurdi datang untuk menyeberang ke Kobani, dan merencanakan kegiatan selama tiga atau empat hari," ujarnya.
Seorang pejabat keamanan Turki mengatakan, sekitar 20 hingga 25 orang telah terluka dan beberapa lainnya tewas namun tidak bisa menyatakan angka pasti. Sebuah sumber rumah sakit mengatakan, lebih dari 20 orang tewas. Banyaknya korban luka membuat adanya permintaan mendesak untuk donor darah.