Terowongan Nagreg Tempat Selfie Pemudik

Red: Agung Sasongko

Senin 20 Jul 2015 19:16 WIB

  Sejumlah kendaraan melintasi terowongan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (1/8).   (foto: Septianjar Muharam) Sejumlah kendaraan melintasi terowongan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (1/8). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG --- Terowongan Jalan Lingkar Nagreg di wilayah Kabupaten Bandung menjadi tempat selfi para pemudik khususnya pengguna sepeda motor yang melintas di jalur itu, Senin (20/7). Hampir setiap hari pada musim arus milir Lebaran, terowongan unik di puncak pendakian tanjakan lingkar Nagreg itu dijadikan tempat berfoto dengan latar belakang dinding terowongan.

Para pemudik berhenti di terowongan Nagreg sambil beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh dari kampung halaman masing-masing. Meski terdapat rambi larangan untuk berhenti, namun mereka tetap berhenti dan beristirahat di dinding kiri terowongan yang dibangun tahun 2009 itu itu.

Foto selfi dengan latar terowongan itu menjadi salah satu kenang-kenangan bagi para pemudik untuk diperlihatkan seusai melaksanakan perjalanan mudik lebaran itu. Bahkan tidak sedikit pemudik memanfaatkan lekukan-lekukan dinding terowongan lingkar Nagreg itu untuk dijadikan tempat melepas kantuk sambil mengumpulkan kembali stamina.

Dengan duduk bersender ke dinding itu, para pemudik melepas kantuk untuk beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan ke arah barat dengan tujuan Bandung atau Jabodetabek. Akibat gerobolan pemudik yang beristirahat di kawasan itu terlalu banyak dan mengganggu, petugas Lantas Polres Bandung menghalau para pemudik untuk segera meninggalkan tempat itu.

Namun beberapa saat kemudian tempat itu kembali penuh oleh para pemudik lainnya yang tidak ingin melewatkan momen mengambil foto di kawasan itu.

Sementara itu suasana arus lalu lintas di jalur lingkar Nagreg pada hari ketiga setelah lebaran mulai padat oleh kendaraan pemudik. Sementara itu kemacetan terjadi di ruas jalan Ciawi - Gentong - Malangbong serta kawasan Limbangan Kabupaten Garut.

Sedangkan di kawasan Nagreg juga terjadi kepadatan, karena terjadi pertemuan arus lalu lintas milir lebaran dari arah Tasikmalaya dan Garut menuju ke barat dengan arus lalu lintas wisata warga lokal ke sejumlah obyek wisata di kawasan Kabupaten Garut.

Ketersendatan arus lalu lintas terjadi di kawasan Kadungora hingga Jalur Nagreg lama. Beberapa kali jalur itu diberlakukan pengaturan satu arah untuk menarik antrian panjang kendaraan yang mengantri dari arah timur.

Terpopuler