REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MUI Sulawesi Utara, Taufik Pasiak meminta pihak kepolisian untuk mengupayakan ketenangan di Bitung pasca insiden penanaman kepala babi di lokasi pembangunan masjid Bitung, Sulawesi Utara.
“Saya sebagai MUI berharap supaya pemerintah itu tegas. Terutama, pihak kepolisian,” kata Taufik kepada ROL, Senin (20/7).
Taufik mengungkapkan peristiwa seperti ini biasa terjadi di masyarakat karena pemerintah tidak tegas. Pemerintah tidak turun tangan secara serius. Ia menambahkan jika masyarakat sudah menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki insiden ini.
Menurut Taufik, pendekatan keamanan itu penting. Amankan dulu, beri rasa tenang kepada masyarakat. Setelah itu, barulah membicarakan hal-hal yang diinginkan bersama. Karena itu, kata Taufik, untuk satu atau dua hari ini aparat dan masyarakat lebih berkonsentrasi mengupayakan ketenangan lebih dahulu.
Seperti diketahui, Sabtu (11/7) lalu terjadi peristiwa penemuan kepala babi yang ditanam di lokasi pembangunan masjid di Bitung. Intimidasi dilakukan untuk menghalangi proyek pembangunan masjid. Peristiwa itu sempat menimbulkan ketegangan.
“Dalam pertemuan Kapolda dengan Gubernur dan tokoh Muslim kemarin memang masih ada letupan-letupan, tapi kemudian ada upaya meredam. Kita harap upaya ini akan membawa hasil yang baik,” kata Taufik.