REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pengusaha internet dan pendiri yayasan ilmu asal Rusia, Yuri Milner mempunyai ide untuk memperluas filantropi di luar bumi bahkan di luar spesies manusia. Milner mengumumkan pada konferensi pers bahwa ia setidaknya akan menghabiskan 100 juta dolar AS (sekitar lebih dari satu triliun rupiah) untuk mencari sinyal dari peradaban alien di dekade berikutnya, Senin (20/7).
Menurut lansiran dari The New York Times, Senin (20/7), hal ini, Milner menyebutnya sebagai upaya untuk pencarian persahabatan kosmik yang dikenal sebagai Search for Extraterrestrial Intelligence atau SETI. Menurut tim milik Milner, ini akan memungkinkan para astronom untuk melihat jenis radar yang digunakan untuk pengendalian lalu lintas udara dari 1000 bintang yang terdekat.
SETI ini juga digunakan untuk mendeteksi laser dengan daya output umum sebesar bola lampu berkekuatan 100 watt dari jarak bintang-bintang terdekat atau sekitar empat tahun cahaya.
Upaya ini disebut-sebut untuk mempermudah mengamati sehingga tidak memakan banyak waktu. Hal itu sangatlah jarang didapatkan oleh para astronom SETI untuk mendapatkan satu malam per tahun.
Di sisi lain, seorang professor emeritus di Universitas California Santa Cruz yang juga bergabung bersama Milner di konferensi pers, Frank Drake menyatakan gagasan ini hanya sebuah keajaiban. Lain lagi dengan seorang peneliti lama SETI di Universitas California Barkeley, Dan Werthimer, “Ini adalah di luar mimpi terliar saya,” ujar Werthimer. Konferensi pers di London tersebut juga turut bergabung ahli kosmologi Stephen Hawking.