Selasa 21 Jul 2015 07:10 WIB

Sanksi Dicabut, Produksi Minyak Iran Ditarget Jadi 4,7 Barel per Hari

Aktivitas pengeboran di ladan minyak Iran
Foto: REUTERS
Aktivitas pengeboran di ladan minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Iran akan meningkatkan produksi minyak mentah ke tingkat signifikan setelah sanksi Barat terhadap industri minyak Iran dicabut sesuai dengan kesepakatan nuklir baru-baru ini. Menteri Perminyakan Iran Bijan Zangeneh mengatakan Negara ini berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi minyaknya menjadi hampir 4,7 juta barel per hari dalam waktu dekat.

Zangeneh meminta perusahaan-perusahaan Jerman untuk masuk ke proyek-proyek minyak bumi Iran pasca-sanksi ekonomi Iran. "Iran akan bekerja sama dengan perusahaan Jerman untuk pendanaan proyek-proyek di sektor petrokimia, penyulingan, penyimpanan, optimalisasi energi dan energi terbarukan," katanya, Senin (20/7).

Perusahaan-perusahaan Jerman dapat mendaftar di Iran dan bekerja bersama dengan perusahaan-perusahaan Iran. Mereka juga dapat mengambil keuntungan dari tenaga kerja terdidik Iran untuk meningkatkan kegiatan perdagangan mereka di negara itu. Perusahaan-perusaahn Jerman tidak akan membatasi fokus mereka pada pasar Iran saja, mereka dapat memanfaatkan status Iran di wilayah tersebut untuk mengakses pasar yang lebih besar.

Sementara itu, kepala delegasi Jerman, Wakil Kanselir Sigmar Gabriel, mengatakan bahwa waktu yang tepat bagi perusahaan-perusahaan Iran dan Jerman untuk membuka bab baru dalam kerja sama ekonomi kedua negara. Perjanjian nuklir antara Iran dan kekuatan utama dunia akan berdampak positif pada hubungan bilateral Jerman-Iran. Perwakilan delegasi dari perusahaan-perusahaan utama Jerman dan kelompok industri tiba di Teheran pada Ahad untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior Iran dalam upaya untuk meningkatkan perdagangan antara Teheran dan Berlin.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement