REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Awak KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-376 yang tergabung dalam Misi Pasukan Perdamaian MTF TNI Konga XXVIII-G/UNIFIL PBB merayakan Lebaran 2015 atau Idul Fitri 1436 Hijriah di KBRI Lebanon.
Perwira Penerangan Satgas MTF Kontingan Garuda (Konga) XXVIII-G/UNIFIL dalam surat elektronik dari Lebanon yang diterima di Surabaya, Selasa (21/7), melaporkan perayaan Idul Fitri mempunyai makna tersendiri bagi prajurit KRI SIM-367.
Hal itu karena ibadah puasa pada Ramadhan kali ini dijalani dengan tantangan yang cukup berat, yakni hampir sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di daerah operasi lautan Mediterania dengan cuaca tidak menentu dan hantaman gelombang bisa datang sewaktu-waktu.
Selain itu, harus menyesuaikan waktu puasa yang lebih lama dibandingkan dengan waktu puasa di Tanah Air, yaitu 17 jam dan yang tidak kalah berat adalah melaksanakan ibadah yang jauh dengan keluarga yang dicintai.
Namun, katanya, di tengah kondisi yang sulit tersebut, para prajurit yang beragama Islam tetap melaksanakan kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa, melaksanakan sahur dan buka bersama, shalat tarawih berjamaah, serta mampu mengkhatamkan Alquran melalui tadarus bersama selepas tarawih.
Dalam perayaan Idul Fitri pun, prajurit KRI SIM 367 mendapat kehormatan untuk mengikuti shalat Idul Fitri di KBRI Lebanon bergabung dengan WNI yang berada di Lebanon dengan khatib Duta Besar RI luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes RI LBBP) untuk Lebanon H Achmad Chozin Chumaidy.
Selepas shalat dan khutbah yang mengupas tentang Idul Fitri sebagai momentum menambah iman dan takwa itu, seluruh WNI yang hadir di KBRI langsung berdiri dan saling bermaaf-maafan.
Acara yang juga dilanjutkan dengan halal bi halal itu, dihadiri DMTF-COS Kolonel Laut (P) Dato Rusman, Komandan KRI SIM-367 yang juga sebagai Komandan Satgas MTF Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya didampingi oleh beberapa staf dan Letkol Inf Jayadi yang mewakili Komandan Kontingen Garuda beserta perwakilan dari anggota satgas, serta para mahasiswa Indonesia yang studi di Lebanon.
Suasana juga dimeriahkan dengan hidangan khas Lebaran dari Tanah Air, yaitu rendang, opor ayam, dan ketupat, sambal goreng rempela ati, pindang, telor, makanan dan minuman, serta kue-kue khas Lebaran Indonesia yang dibuat oleh ibu-ibu PKK KBRI Beirut.
Suasana tersebut, katanya, sejenak mampu mengobati kerinduan para prajurit yang harus merayakan Idul Fitri yang jauh dari sanak keluarga di kampung halaman, lalu acara diakhiri dengan shalat Jumat bersama di Masjid Al Amin Beirut Lebanon.