REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Korban jiwa akibat ledakan di luar sebuah pusat kebudayaan di kota Turki Suruc dikabarkan mencapai setidaknya 31 orang. Laporan sebelumnya menyebutkan sedikitnya 20 orang tewas dalam peristiwa ledakan terjadi di sekitar 10 km dari perbatasan Suriah pada Senin (20/7).
Seperti dikutip dari laporan VOA ledakan itu juga mencederai hampir 100 orang lainnya. Belum ada yang mengaku berada di balik serangan tersebut. Pihak berwenang sementar mencurigai itu dilakukan militan ISIS.
Serangan ini menyasar sekelompok aktivis mahasiswa yang hendak berangkat menuju Suriah untuk membantu rekonstruksi kota Kobani.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang berada di Siprus hari Senin, menyebut serangan itu sebagai aksi teror. Amerika juga mengutuk serangan ini.
Kota Suruc menjadi tempat pengungsian bagi banyak warga Suriah yang melarikan diri dari kekerasan. Tidak jauh dari sana, Kobani menjadi medan pertempuran antara pasukan Kurdi dan ekstremis ISIS.
Awal bulan ini, aktivis mengatakan para pejuang Kurdi berhasil mengusir ISIS dari Kobani dalam pertempuran yang menewaskan puluhan warga sipil.