Selasa 21 Jul 2015 11:45 WIB

Ledakan di Perbatasan Suriah, Masyarakat Protes Turun ke Jalan

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan keamanan Turki menggunakan tembakan air untuk membubarkan demonstran Kurdi. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Murad Sezer
Pasukan keamanan Turki menggunakan tembakan air untuk membubarkan demonstran Kurdi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ratusan orang berkumpul di dekat pusat kota Alun-Alun Taksi dan meneriakkan slogan menentang Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Partai AK yang berkuasa, Senin (21/7). Turki Kurdi menuduh pemerintah gagal berbuat lebih banyak untuk menghentikan ISIS.

Polisi antihuru-hara Turki menembakkan gas air mata dan meriam air selama protes di Istanbul tersebut.

Kelompok PKK Kurdi mengatakan, pemerintah bertanggung jawab atas serangan kemarin. Ia menyebut Turki telah mendukung dan membudidayakan ISIS untuk menyerang Kurdi di Suriah. Protes serupa juga dilakukan di Ankara dan Diyarbakir.

Serangan terjadi di Suruc, dekat perbatasan Suriah dan menewaskan aktivis yang sebagian besar mahasiswa. Saat ledakan, mereka tengah berkumpul untuk melakukan perjalanan ke Kobane di Suriah dalam upaya membangun kembali kota.

Pertempuran sengit di Kobane antara pasukan Kurdi Suriah dan ISIS terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami berencana untuk mengambil 200 orang ke Kobane, tapi gubernur hanya memperbolehkan 50 orang untuk menyeberangi perbatasan. Kelompok ini berencana pergi Senin malam, tapi tidak bisa," kata salah seorang saksi, Akdag dikutip dari Al Jazeera, Selasa (21/7).

Ledakan lain juga terjadi di Kobane setelah serangan di Suruc.

Suruc berada tepat di seberang perbatasan Kobane. Menurut PBB, ada lebih dari 1,8 juta pengungsi Suriah di Turki, termasuk ribuan di kamp-kamp di sekitar Suruc. Para pemuda secara sukarela kerap berkumpul untuk membantu saudara-saudara mereka di perbatasan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement