Selasa 21 Jul 2015 12:14 WIB

Komnas PA Duga Penculik Pernah Bertemu Sintya Sebelumnya

Rep: c17/ Red: Hazliansyah
Arist Merdeka Sirait
Arist Merdeka Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meyakini bahwa penculik Sintya Hermawan pernah beberapa kali berkomunikasi dengan korban. Hal itu terlihat dari sikap Sintya bersama si penculik yang terekam melalui CCTV yang ada di Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Arist memaparkan, jika mengacu pada pengalaman, anak-anak belia yang diculik terbilang pernah menjalin komunikasi dengan tersangka (penculik).

"Berdasarkan pengalaman, dari kejadian yang sudah-sudah, terbukti bahwa setidaknya ada pertemuan atau komunikasi yang dijalain antara mereka berdua. Setidaknya dua sampai tiga kali. Walau si penculik tidak ada komunikasi dengan orang tua kandung langsung. Yang terjadi di kasus Sintya ini, dia santai sekali dengan penculiknya. Anak itu akrab sekali," ujar Arist saat berada di Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/7). 

Lebih lanjut Arist mengatakan, jarang sekali ada kasus penculikan anak yang dilakukan tanpa pendekatan terlebih dahulu.

Jika penculik nekat mendatangi suatu tempat dan langsung menculik anak, hal itu justru menyulitkan penculik sendiri. Sebab, si anak pasti memberontak dan berteriak. Oleh sebab itulah, Arist menduga penculik telah melakukan pendekatan sebelumnya dengan Sintya.

"Bisa jadi selama beberapa hari, Sintya memang sudah diincar oleh pelaku, jadi sudah ada pengamatan. Kapan ibunya buka toko, ke mana biasanya Sintya bermain," tambahnya.

Meski demikian, Arist mengaku belum mengetahui motif penculik tersebut menculik Sintya.

Sebelumnya, orangtua Sintya terkejut melihat anaknya terlihat akrab dengan penculiknya melalui CCTV. 

"Masya Allah saya bilang, kamu kenapa, Nak? Kayak dihipnotis gitu. Saya lihat di CCTV orang yang enggak saya kenal mengajak bicara anak saya di depan tempat bermain itu. Terus dia mau diajak jalan. Enggak biasanya dia mau dibawa orang," ujar Ridwan di RS Polri, Jakarta Timur.

Sintya dilaporkan hilang diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Sabtu (18/7) sekitar pukul 16.30, saat Ridwan tengah menjaga toko bersama istrinya, Siti Ermawati. Namun, kini Cintya telah kembali ke rumah. Ia ditemukan sopir taksi di daerah Bekasi Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement