Selasa 21 Jul 2015 12:47 WIB

Hanafi Rais: Insiden Tolikara Bukan Sekadar Agama dan Keamanan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Esthi Maharani
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.
Foto: Twitter
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden bernuansa keagamaan di Tolikara, punya dimensi lain sebagai akar persoalan. Wakil Ketua Komisi I, DPR Hanafi Rais Wiryosudarmo mengatakan, setiap konflik punya aspek keadilan sebagai biang permusuhan.

"Ingat, bahwa masalah Tolikara bukan hanya masalah keamanan atau masalah agama, tetapi bisa jadi berhubungan dengan ketidakadilan sosial ekonomi dan politik," kata Hanafi, dalam pesan singkatnya, Selasa (21/7).

Misalnya, dikatakan Hanafi, kesenjangan ekonomi antar kelompok. Begitu juga kesenjangan sosial antara pendatang dengan penduduk asli, serta mungkin juga mobilisasi konflik politik oleh pihak-pihak yang merasa untung jika ada konflik.

Sebab itu, dia menyarankan agar pemerintah kembali mengajak para pihak di Tolikara, agar mengembalikan misi solidaritas sosial antar pemeluk agama dan kelompok masyarakat.

"Dalam bahasa Islam, agama juga harus memajukan hablu minannas. Hubungan antara manusia," ujar dia.

Sehingga, harapannya, dikatakan Hanafi,  setiap umat beragama bisa terlatih peka terhadap masalah kesenjangan sosial ekonomi politik yang ada disekitarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement