REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pascalebaran, harga ikan di Kabupaten Indramayu melonjak. Hal itu menyusul menipisnya stok ikan akibat nelayan libur melaut selama lebaran.
Berdasarkan pantauan Republika di tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong, Selasa (21/7), kenaikan harga itu terjadi untuk hampir seluruh jenis ikan. Di antaranya ikan kakap merah dari Rp 40 ribu-Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 47 ribu per kilogram, ikan kanang dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 27 ribu per kilogram dan ikan seblak dari Rp 12 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Selain itu, ikan jambal dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram, ikan kue dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 33 ribu per kilogram, ikan barakuda dari Rp 16 ribu - Rp 18 ribu per kilogramg menjadi Rp 20 ribu per kilogram, dan ikan gatet dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu per kilogram.
Ditambah lagi, ikan bawal dari Rp 30 ribu - Rp 33 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram, ikan terisi dari Rp 25 ribu per kilogrgram menjadi Rp 30 ribu per kilogram, ikan marlin besar dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram, dan ikan cunang dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
''Kenaikan harga ikan sudah terjadi sejak H+1 lebaran,'' ujar Manajer TPI Karangsong, Sukiman.
Sukiman menjelaskan, kenaikan harga ikan itu rata-rata mencapai 15 - 20 persen. Menurutnya, harga ikan biasanya baru akan turun lagi dalam dua bulan kedepan.
Sukiman mengatakan, kenaikan harga itu terjadi akibat ketiadaan produksi ikan setelah lebaran. Pasalnya, nelayan yang libur mencari ikan saat lebaran, kini belum kembali melaut.
Sukiman menambahkan, dari 20 TPI yang ada di Kabupaten Indramayu, hanya TPI Karangsong yang ikannya saat ini masih lengkap. Sedangkan produksi ikan di luar TPI Karangsong, rata-rata sedang kosong/tak lengkap.