Selasa 21 Jul 2015 15:15 WIB

Aher: Jalur Mudik di Jabar Tahun Ini Lebih Lancar dari Sebelumnya

Rep: C12/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNYI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan arus balik mudik pada momen lebaran tahun ini lebih lancar ketimbang tahun lalu.

"Di Nagreg juga lebih lancar, Kadungora juga sudah dua jalur. Arah masuk ke Rancaekek juga sudah tiga jalur," kata Aher saat meninjau arus balik mudik di Cileunyi, Selasa (21/7).

Ia menambahkan, meski jalur Nagreg masih ada kemacetan, tapi ini lebih lancar ketimbang tahun lalu. "Masuk ke tol juga lebih lancar, dan (Jalur) selatan juga lebih lancar," tutur dia.

Kondisi tersebut, menurut dia, dikarenakan faktor dibukanya Tol Cipali sehingga melancarkan arus mudik di Pantura dan Nagreg. "Kelihatan sekali H-3 itu lengang. Di pantura ataupun Nagreg, tapi jalannya juga harus hati-hati, karena terlalu lancar juga membahayakan," kata dia.

Namun, ia mengakui, masih ada persoalan yang kerap dihadapi pihaknya dalam mempermudah masyarakat melakukan mudik. Misalnya, lebar jalan yang sempit. Kata dia, beberapa jalur masih ada yang sempir sehingga memang harus segera dibenahi.

Aher juga tak mengira bahwa ternyata pada hari H dan setelah lebaran, masih ada masyarakat yang melakukan mudik. "Dulu kan mulai macet pas dari H-7, nah sekarang ternyata pas di hari H pun masih ada arus mudik," ujar dia.

Menurut Aher, ke depannya, para pemudik harus dialihkan ke transportasi umum sehingga jumlah volume kendaraan yang mudik pun bisa terkurangi.

Caranya, yakni dengan perbaikan fasilitas dan sarana transportasi publik. "Karena jumlah motor ini meningkat jaam, ke depan harus bisa agar motornya dialihkan, lalu transportasi publik harus diperbaiki," ujar dia.

Selain itu, sejumlah penerangan jalan umum di jalur-jalur mudik juga perlu diperbaiki. "Banyak penerangan jalan yang harus diperbaiki dan koordinasi juga harus diperbaiki lagi," tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement