Selasa 21 Jul 2015 20:18 WIB

Polisi Masih Selidiki Motif Penculik Sintya

Rep: C17/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi penculikan bayi.
Ilustrasi penculikan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah dikembalikan ke orang tuanya, Polsek Kramat Jati tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku penculikan Sintya (6).

Sebelumnya bocah pasangan Ridwan (30) dan Siti Ermawati (27), dikabarkan diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC (Pusat Grosir Cililitan), Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (18/7).

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Bara Libra Sagita menjelaskan sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku penculikan. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan perihal kronologis kejadian.

"Tim sudah turun ke lapangan, kita juga sudah kumpulin saksi. Sejauh ini ada lima saksi yang dimintai keterangan, ada karyawan dan keluarga, rata-rata mereka tidak tahu siapa pelaku," katanya, Senin (20/7).

Bara menambahkan sejauh ini belum ada komunikasi yang dilakukan penculik terhadap keluarga korban. Begitupun dengan motif pelaku, Bara menjelaskan pihaknya masih mendalami.

"Kita masih tunggu perkembangan. Untuk sementara belum ada tuntutan, belum ada hubungan dari penculik. Motif juga masih didalami," ujarnya.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. M. Iqbal mengatakan sudah memanggil keempat saksi, jadi 2 saksi dari sekuriti 1, saksi operator CCTV, dan 1 saksi dari pihak keluarga yakni, ayahnya.

"Anaknya ditemukan di jalan di pekayon, Bekasi barat di depan mall di Bekasi di stop sopir minta ke sopir tersebut agar anak ini diantar ke PGC. Untuk saat ini kita akan pelajari motifnya," jelasnya.

Hingga saat ini jajaran kepolisian akan melakukan peningkatan pengamanan, "Jelas kita lakukan peningkatan keamanan karena saat ini kita sedang melakukan operasi khusus kepolisian secara terpusat yaitu operasi ketupat jaya," katanya lagi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement