REPUBLIKA.CO.ID, KENYA -- Sebuah partai politik di Kenya, yakni Partai Republik Liberti (PRL), bersumpah akan menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) di sana dengan unjuk rasa bugil.
Aksi yang akan dilakukan sekitar lima ribu orang itu dimaksudkan memprotes kebijakan Obama yang melegalkan pernikahan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di negaranya. Selain protes, aksi demonstrasi bugil itu juga merupakan wujud kekecawaan kelompok anti-gay di Kenya.
"Demonstrasi telanjang merupakan sikap terhadap dukungan Obama yang agresif dan terbuka untuk homoseksualitas," kata PRL seperti dikutip USA Today, Selasa (21/7).
Para demonstran akan melakukan aksinya di Taman Uhuru, Kenya, pada Rabu (22/7) dan Kamis (23/7). Di Kenya sendiri, hubungan homoseksual atau lesbian adalah tindakan ilegal. Pelaku perilaku seks demikian bisa dihukum penjara selama 14 tahun.