Rabu 22 Jul 2015 09:01 WIB

157 Korban Pembakaran Tolikara Butuh Bantuan Pakaian Layak

Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar
Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 153 jiwa warga korban penyerangan/pembakaran dalam insiden Shalat Idul Fitri di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, Papua, pada Jumat (17/7) pagi membutuhkan bantuan pakaian layak dan sejenisnya.

Para korban tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka dan saat kejadian pembakaran kios/rumah serta masjid hanya memiliki pakaian yang melekat di badan, kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan di Jayapura, Rabu (22/7).

Dikatakan, pakaian layak yang dibutuhkan warga juga berupa pakaian hangat karena udara di kawasan Tolikara itu sering kali sangat dingin. Memang saat ini sudah dibantu kaos namun itu hanya bersifat sementara karena saat cuaca dingin maka mereka akan kedinginan, kata Mayjen TNI Siahaan.

Diakui, anggota TNI sudah diminta untuk menggumpulkan pakaian layak yang segera dikirim ke Karubaga, Tolikara. Selain pakaian layak pakai, korban juga membutuhkan selimut dan lainnya mengingat semuanya habis turut terbakar dalam insiden saat Shalat Idul Fitri tersebut.

Mayjen TNI Siahaan juga mengatakan, anggota TNI bersama kepolisian dan masyarakat kini sedang bergotong royong menyiapkan lahan untuk dibangun mushola yang lokasinya dipindahkan ke dekat koramil. Baik mushola maupun kios tidak lagi dapat dibangun di lokasi semula karen kepemilikan lahannya tidak jelas sehingga dipindahkan ke lokasi yang dinilai lebih baik.

Untuk kios nantinya dibangun di bekas kantor bupati lama, kata Mayjen TNI Siahaan. Saat ini 153 jiwa warga korban penyerangan/pembakaran kios/rumah dan masjid itu masih mengungsi di Koramil Karubaga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement