Rabu 22 Jul 2015 14:27 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Insiden Tolikara, Tempat Ibadah di Cilegon Dijaga Polisi

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Ilham
Anggota Gegana Polda Metro Jaya melakukan penyisiran di lingkungan Gereja Khatedral, Jakarta, Rabu (24/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Gegana Polda Metro Jaya melakukan penyisiran di lingkungan Gereja Khatedral, Jakarta, Rabu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Polisi Resort (Polres) Cilegon menjaga ketat setiap tempat dan aktifitas ibadah pascainsiden Tolikara-Papua. Hal tersebut guna mengantisipasi potensi konflik dan gangguan keamanan dan kondusifitas antar umat beragama di Kota Cilegon.

“Untuk tempat ibadah umat non-muslim yang kebetulan tidak ada di wilayah hukum Polres Cilegon, penjagaan akan diberlakuakan pada setiap kegaiatan keagaamaan yang diselenggarakan,” kata Wakapolres Kompol Tri Panungko, Rabu (22/7).

Polres Cilegon juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi aman dan nyaman. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan kasus di daerah lain yang bernuansa konflik sosial dengan isu SARA.

“Selama ini, suasana Cilegon sudah sangat kondusif karena masyarakat masih saling menghormati adanya perbedaan. Kami berharap kondusifitas ini dapat terus dipelihara,” ujarnya.

Selain di Cilegon, penjagaan tempat ibadah juga dilakukan oleh Polres Serang. Polres Serang menerjunkan sebanyak 75 personil untuk menjaga tempat ibadah di wilayah Kota Serang.

"Kita lakukan antisipasi saja dengan menerjunkan sebanyak 75 personil untuk dua masjid, dan enam gereja yang terbesar di Kota Serang," kata Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin.

Nunung menyebutkan, ke enam gereja adalah Gereja Katolik Kristus Raja Serang,  Gereja HKBP Kota Serang, GKI Kota Serang, Gereja Bethle Indonesia Kota Serang, Indonesian Christian Church, Gereja ABRAHAM, dan dua mesjid yakni Mesjid At Tsauro dan Mesjid Agung Banten.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement