REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menunjuk badan investigasi asing untuk melakukan audit terhadap Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral).
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan saat ini badan tersebut sedang melakukan audit investigasi.
"Badan investigasi sudah ditunjuk sebelum lebaran," ujar Wianda saat Halal bihalal di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
Saat ini Pertamina, kata Wianda sedang menunggu hasil dari investigasi tersebut.
Dari temuan hasil investigasi itu, ia berharap dapat melihat hal-hal mana saja yang bisa ditindaklanjuti.
Pemilihan auditor asing untuk menangani Petral, ia katakan berdasarkan pertimbangan matang dimana auditor tersebut memiliki keahlian yang baik dalam melakukan audit investigasi.
Meski begitu, Wianda enggan membeberkan nama auditor asing tersebut. Nama auditor asing, lanjutnya, baru akan diumumkan bersamaan dengan hasil investigasi nanti.
Meski menggandeng auditor asing, Pertamina, ia menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika diperlukan.
Menurutnya, kehadiran BPK bisa menjadi second opinion, namun BPK baru bisa terlibat tatkala sudah ada temuan dari auditor asing tersebut.
"Kita bisa bekerja sama dengan BPK. BPK juga bisa melakukan penelusuran lebih jauh," tegasnya.
Sementara dari Pertamina sendiri, ia katakan, akan memberikan data dan infromasi yang dibutuhkan sebanyak-banyaknya demi hasil terbaik.