Rabu 22 Jul 2015 18:25 WIB

PSSI Gandeng Interpol Ungkap Mafia Bola

Rep: C02/ Red: Citra Listya Rini
PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kesal dengan kelakuan eks wasit Indonesia, Nasiruddin di Singapura. Juru Bicara PSSI Tommy Welly mengatakan PSSI akan ikut membasmi mafia bola atau pengaturan skor seperti yang dilakuan Nasiruddin pada pertandingan Timor Leste dengan Malaysia saat SEA Games 2015 di Singapura.

Tommy menyebutkan PSSI siap untuk memerangi mafia bola dan pengaturan skor. Bahkan PSSI juga sudah bekerjasama dengan interpol untuk mengusut pelaku pengaturan skor lainnya.

"PSSI yang sekarang adalah anti mafia. PSSI sudah bekerjasama dengan interpol untuk memerangi ini (Pengaturan skor)," kata Tommy Welly seperti yang dikuti dari laman resmi PSSI, Rabu (22/7).

Menurut komentator sepakbola ini, tindakan yang dilakukan CPIB adalah tindakan yang nyata membuktikan adanya pengaturan skor. CPIB tidak perlu menjadi pengaturan skor sebagai isu atau fitnah yang diapungkna menjadi opini masyarakat.

Sebelum ditangkap CPIB, Nasiruddin pernah terlibat dalam kasus yang sama di ajang yang sama. Pada SEA Games 1997 Nasiruddin terlibat dalam pengaturan skor yang juga menyerat DJafar Umar yang menjabat sebagai wakil ketua Komisi Wasit PSSI.

Nasiruddin setelah itu diberikan sanksi selama 10 tahun tidak boleh berkecimpung di dunia sepakbola. Sedangkan Djafar Umar mendapatkan sanksi sama dengan larangan 20 tahun.

Nasiruddin merupakan sosok yang pernah akrab dengan sepak bola Indonesia. Dia diketahui merupakan mantan wasit Indonesia yang berusia 52 tahun dari unifikasi PSSI 17 Maret 2013 pada jaman era PSSI Djohar Arifin dan tidak ada hubungannya dengan PSSI dibawah kepemimpinan PSSI 2015-2019, La Nyalla Mattalitti

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement