REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga korban meninggal dunia akibat longsor di Kabupaten Nganjuk, Wilayag Air Terjun Sedudo, Selasa (21/7) telah dievakuasi dan dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban meninggal dan luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit umum (RSU) Nganjuk dan RS Bhayangkara. Kemudian, tiga korban yang tewas akibat insiden ini telah dipulangkan ke rumah mereka.
“Tiga jenazah ini, yaitu Sopian (25) asal Surabaya, Jatim; Sugeng Anang Mas Bowo (36) asal Jepara, Jateng; dan Hendra Pramana dari Tulungagung; Jatim,” ujarnya kepada Republika, Rabu (22/7).
Sementara, sembilan orang luka-luka masih dalam pendataan. Hari ini, dia melanjutkan, BPBD Kabupaten Nganjuk, Dinas Pariwasata, Polsek, tentara nasional Indonesia (TNI) serta pihak-pihak terkait melakukan pembersihan. Apalagi, pohon roboh di atas tebing sehingga membawa material batu kerikil dan tanah.
Selain korban jiwa, longsor kali juga menimbulkan kerugian materi, yaitu pohon-pohon wilayah tebing roboh.