Kamis 23 Jul 2015 02:12 WIB

FPI Kutuk Kejadian di Tolikara

 Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise berkunjung ke lokasi peristiwa penyerangan sekelompok massa di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7). (Antara/Trisnadi)
Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise berkunjung ke lokasi peristiwa penyerangan sekelompok massa di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7). (Antara/Trisnadi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Front Pembela Islam (FPI) DPW Kalimantan Barat mengutuk kejadian yang menyebabkan terbakarnya rumah ibadah dan jatuhnya korban di Tolikara, Karubaga, Papua 18 Juli 2015.

"Kami minta aparat dan pemerintah setempat menyikapi kejadian tersebut dengan tegas, sehingga jangan sampai terulang," kata Ketua FPI DPW Kalbar, Habib Iskandar di Pontianak, Rabu.

FPI Kalbar, kata dia, mendesak aparat hukum memproses hukum aktor di balik kejadian Tolikara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ketua FPI DPW Kalbar juga meminta aparat hukum dan pemerintah secara transparan dalam mengungkap dan memproses kasus Tolikara itu.

"Kami juga meminta apabila ada keteledoran dari aparat setempat sehingga terjadinya kasus Tolikara, maka mulai dari kapolda, dan kapolresnya dicopot," kata Iskandar.

Sementara itu, Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar menyatakan sikap siap mencegah konflik antarumat beragama di daerah itu, antisipasi meluasnya kasus Tolikara.

Pernyataan itu dikemukakan menanggapi kasus pembakaran masjid di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu, kata Ketua I FKUB Kalbar Ignatius Lyong usai menghadiri kegiatan silaturahmi FKUB Kalbar bersama jajaran Kodam XII Tanjungpura di Sungai Raya.

"Dari hasil pertemuan hari ini, kami mengambil suatu kesepakatan bersama untuk mengantisipasi perpecahan antarumat beragama, menyusul kasus yang terjadi di Tolikara. Hasil kesepakatan ini, kita tuangkan dalam surat keputusan bersama yang ditandatangani oleh perwakilan anggota FKUB Kalbar, yang dalam hal ini diwakili langsung oleh para tokoh agama yang ada di Kalbar ini," katanya.

Kapendam XII Tpr Kol Inf Mukhlis mengatakan, pertemuan itu digagas oleh Kodam XII Tanjungpura, seperti juga di Korem 102 PJG Palangkaraya Kalteng, karena sebagai langkah antisipasi kembali terulang insiden serupa di wilayah teritorial Kodam XII Tanjungpura yakni di Kalbar dan Kalteng.

"Kita harapkan dari hasil kegiatan ini, bisa menjaga kondusifitas Kalbar, serta tidak menimbulkan perpecahan antar agama," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement