REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 7.000 pemudik diperkirakan datang kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pada arus balik H+4 Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Sampai penerbangan terakhir nanti diperkirakan total penumpang yang datang melalui Bandara Halim Perdanakusuma mencapai 7.000 orang," kata kata Manajer Operasi Angkasa Pura II di Bandara Halim Perdanakusuma Ibut Astono di Jakarta, Rabu (22/7).
Sampai pukul 17.00 WIB, menurut dia, sebanyak 3.163 orang yang datang dari berbagai daerah melalui Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma. Sedangkan penumpang yang meninggalkan Jakarta melalui bandara ini pun cukup banyak mencapai 2.640 orang. "Karena itu untuk H+4 ini saya bilang cenderung normal," ujar dia.
Sebelumnya, Ibut mengatakan puncak arus balik hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah yang melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta diperkirakan terjadi Sabtu (25/7), atau tujuh hari setelah lebaran (H+7).
"Puncak arus balik di Bandara Halim diperkirakan akan terjadi pada H+6 dan H+7 lebaran karena anak sekolah sudah mulai masuk pada hari Senin (27/7)," katanya.
Pada H+3 lebaran, situasi di Bandara Halim Perdanakusuma pun kondusif dan normal, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 9.000 orang. Ia memperkirakan puncak arus balik via Halim mencapai 10.000 lebih penumpang. Pada puncak arus mudik H-2 lebaran, jumlah penumpang mencapai 12.030 orang.
Untuk mengantisipasi puncak arus balik, kata Ibut, petugas di Bandar Udara Halim Perdanakusuma telah bersiaga, bahkan ada posko yang beroperasi selama 24 jam. "Petugas yang ada di posko akan standby, manakala terjadi masalah operasional dan masalah teknis. Mereka akan koordinasikan," lanjutnya.