Rabu 22 Jul 2015 23:22 WIB

Masyarakat Adat Papua Dirangkul Selesaikan Kasus Tolikora

Rep: c94/ Red: Angga Indrawan
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.
Foto: Twitter
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Ustaz Fazlan Rabbani Garamatan asal Papua selaku ketua Tim Pencari Fakta Komite Umat untuk Tolikara tiba di Kabupaten Wamena, Papua, Selasa (22/7) Pukul 17.00 WIT. Ustaz Fadzlan didampingi tim Baznas disambut oleh Kepala Suku Dani Mukogulok Asso wilayah perkampungan adat di Papua.

Rencananya, malam ini ustaz akan beretemu dengan kepala suku. Di sana, kata dia, Tolikara merupakan bagian dari Suku Dani.

"Pertama bagaimana kondisi Tolikara sebelumnya. Dan langkah-langkah mendorong adat untuk ikut menyelesaikan permasalah tersebut dan mendorong gereja untuk mengulangi lagi," katanya kepada Republika, Selasa (22/7)

Dia mengatakan, timnya akan berada di Tolikara selama seminggu. Ustadz yang juga dikenal sebagai dai pedalaman Papua itu akan melanjutkan perjalanannya ke Tolikara besok pagi.

Kedatangannya ke Papua sebagai ketua tim pencari fakta didampingi Agus Soelarto sebagai dokumentasi foto dan video tim pencari fakta resmi diberangkatkan oleh Komite Umat (KOMAT) untuk Tolikara. Kemarin, Pelepasan dilakukan di Jakarta oleh ketua KOMAT Ustaz Bachtiar Nasir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement