Pemudik Kapal Laut Meningkat di Pelabuhan Tanjung Perak

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Rabu 22 Jul 2015 21:18 WIB

 Pemudik turun dari kapal Dorolonda jurusan Balikpapan  Surabaya di Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Gapura Surya Nusantara Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/7). (Antara/Didik Suhartono) Pemudik turun dari kapal Dorolonda jurusan Balikpapan Surabaya di Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Gapura Surya Nusantara Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/7). (Antara/Didik Suhartono)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, menjadi pelabuhan pilihan pemudik penumpang kapal laut dari kawasan timur Indonesia. Hal tersebut terlihat pada peningkatan jumlah pemudik per tahun yang tiba dan berangkat (debarkasi dan embarkasi) di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III itu.

Berdasarkan data Pelindo III, terhitung dari H-15 (2 Juli) hingga hari H (Idul Fitri 1436 H/17 Juli) jumlah penumpang kapal laut mencapai 82.313 orang.

“Jumlah tersebut meningkat 4,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2014 yang sejumlah 78.765 orang,” ungkap Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto. Jika ditarik ke belakang lagi, di tahun 2014 juga sudah ada peningkatan sebesar 6,3 persen dibandingkan jumlah penumpang tahun 2013 yang sejumlah 77.440 orang, tambah Edi.

Data terbaru, hingga H+3 tercatat ada 88.176 penumpang atau meningkat 4,4 persen dibandingkan H+3 tahun lalu yang sebesar 84.427 orang. Pemudik penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, sebagian besar merupakan pemudik asal Makassar, Sulawesi Selatan dan dari sejumlah pelabuhan besar di Pulau Kalimantan seperti Batulicin, Balikpapan, Kumai, dan Sampit.

Inilah mengapa pemerintah terus mendukung peningkatan pelayanan di pelabuhan yang digadang-gadang menjadi gerbang kawasan timur Nusantara tersebut. Salah satu bentuk peningkatan tersebut ialah adanya terminal penumpang kapal laut modern, Terminal Gapura Surya Nusantara yang bergarbarata.

Sebagian besar pemudik penumpang kapal laut diangkut dengan kapal-kapal Pelni yang berkapasitas besar. Setidaknya ada 38 kapal yang dioperasikan selama musim mudik tahun ini.

15 kapal Pelni dan 23 kapal milik swasta, seperti kapal ro-ro dan kapal perintis. Seluruh kapal tersebut merapat di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak.

Untuk sebagian pemudik yang belum terangkut, dikerahkan beberapa kapal perang TNI-AL. Seperti di antaranya KRI Teluk Hading yang mengangkut 442 orang dari Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan ke Pelabuhan Tanjung Perak.

Kemudian untuk rute Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta-Pelabuhan Tanjung Perak, arus mudik sejumlah 673 penumpang yang membawa tak kurang 200 sepeda motor dilayani oleh KRI Surabaya dan arus balik dilayani oleh KRI Makassar yang mengangkut 710 orang dan 140 sepeda motor.

Terpopuler