Kamis 23 Jul 2015 02:18 WIB

Serangan Boko Haram Picu Kerawanan Pangan di Nigeria

Rep: c23/ Red: Taufik Rachman
Militan Boko Haram memamerkan senjatanya.
Foto: Worldbulletin.net
Militan Boko Haram memamerkan senjatanya.

REPUBLIKA.CO.ID,NIGER -- Rentetan serangan milisi Islam Boko Haram di Nigeria, terutama di daerah Diffa dan Danau Chad, telah mengakibatkan masyarakat di sana menderita rawan pangan. Rawan pangan menyebabkan situasi kemanusiaan di Nigeria semakin merosot dan memburuk.

Menurut lembaga-lembaga donor, diperkirakan 15 ribu orang telah melarikan diri ke Difga dalam dua tahun terakhir. Diffa, yang merupakan daerah terpencil, kehidupan masyarakatnya bergantung pada bantuan pangan. Bertambahnya jumlah penududuk atau pengungsi, menyebabkan terjadinya kerawanan pangan.

Kepala Program Pangan Dunia (WFP) Michel Hulais mengatakan situasi dan pasokan pangan di Difa memang telah kronis. "Tapi sejak terjadinya penyerangan (Boko Haram), situasi semakin memburuk," jelasnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/7).

Dalam beberapa pekan terakhir, Boko Haram telah meningkatkan intensitas penyerangan, termasuk bom bunuh diri, di beberapa daerah dan desa di Nigeria. Serangan tersebut merupakan balasan untuk pasukan pemerintah yang lebih dulu menggempur markas-markas para milisi mereka.

Akibatnya, ribuan warga desa yang diserang Boko Haram, terpaksa mengungsi beramai-ramai. Pemerintah Nigeria juga mengatakan situasi keamanan di negaranya telah memasuki fase darurat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement