REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Dewan Syuro, Komite Umat Tolikara (Komat), Didin Hafiduddin mengatakan, Komat mengirimkan tim pencari fakta atas insiden Idul Fitri pada Jumat (17/7) lalu. Tim pencari fakta tersebut agar tidak terjadi distorsi fakta dengan tim lainnya.
Menurut Kiai Didin, Komat telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait tim pencari fakta tersebut. “Kalau kita kan fokus dalam perspektif keagamaan dan pemberdayaan,” ujarnya yang juga ketua Baznas, usai bertemu Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Rabu (22/7).
Tim pencari fakta tersebut dilakukan oleh da’i yang sudah mengenal kondisi masyarakat setempat. Saat ini, para da’i tersebut sudah diberangkatkan ke Tolikara, Papua.
Mereka akan bertemu dengan tokoh adat dan agama di tempat tersebut. Selain itu, kata Didin, Komat juga meminta kepada Menag agar memfasilitasi pertemuan dengan tokoh agama lain melalui Dirjen. Hal tersebut penting guna membicarakan keinginan pemeluk agama lain terhadap umat Islam.