Kamis 23 Jul 2015 06:11 WIB

Tim Pencari Fakta Komat Fokus Keagamaan dan Pemberdayaan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Jamaah memenuhi Masjid Baitul Muttaqin.
Foto: Twitter
Jamaah memenuhi Masjid Baitul Muttaqin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Dewan Syuro, Komite Umat Tolikara (Komat), Didin Hafiduddin mengatakan, Komat mengirimkan tim pencari fakta atas insiden Idul Fitri pada Jumat (17/7) lalu. Tim pencari fakta tersebut agar tidak terjadi distorsi fakta dengan tim lainnya.

Menurut Kiai Didin, Komat telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait tim pencari fakta tersebut. “Kalau kita kan fokus dalam perspektif keagamaan dan pemberdayaan,” ujarnya yang juga ketua Baznas, usai bertemu Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Rabu (22/7).

Tim pencari fakta tersebut dilakukan oleh da’i yang sudah mengenal kondisi masyarakat setempat. Saat ini, para da’i tersebut sudah diberangkatkan ke Tolikara, Papua.

Mereka akan bertemu dengan tokoh adat dan agama di tempat tersebut. Selain itu, kata Didin, Komat juga meminta kepada Menag agar memfasilitasi pertemuan dengan tokoh agama lain melalui Dirjen. Hal tersebut penting guna membicarakan keinginan pemeluk agama lain terhadap umat Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement