Kamis 23 Jul 2015 08:14 WIB

'Setelah Insiden Tolikara, Umat Islam Harus Waspadai Adu Domba'

Rep: c26/ Red: Agung Sasongko
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.
Foto: Twitter
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan yang terjadi di Tolikara beberapa waktu dinilai menjadi pelajaran bagi seluruh umat Muslim di Indonesia. Anggota Komisi VIII DPR RI Ahmad Mustaqim meminta warga Muslim di Indonesia agar tetap waspada terhadap pihak yang berusaha mengadu-domba usai kejadian tersebut.

Ahmad menilai meski merasa prihatin, semua Muslim harus tetap menjaga perilaku dan menghindari terpancing amarah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini agar persatuan bangsa tetap terjalin.

"Dengan kesadaran bersama khususnya warga Muslim untuk tetap waspada atas upaya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam mengadu domba," katanya kepada ROL, Rabu (22/7).

Menurutnya, antisipasi ini perlu dijaga untuk menjaga kesatuan bangsa. Indonesia merupakan negara yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman merupakan hal yang wajib dijaga persatuannya agar tidak menimbulkan perpecahan. Caranya adalah dengan menghindari konflik akibat kesalahpahaman yang disebabkan oleh pihak yang mencoba menghasut kelompok lain.

Ia mengimbau para pemuka agama juga dapat memberikan pemahaman kepada kelompoknya agar tidak merespon kejadian ini terlalu berlebihan seperti dengan upaya pembalasan. Sebab, upaya tersebut bukan menyelesaikan masalah melainkan menciptakan perkara baru yang mengancam bangsa.

Untuk itu, pemerintah harus sigap mengusut tuntas dan menegakkan hukum dengan transparan agar semua pihak merasakan keadilan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement