REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah bom mobil meledak di tengah kerumunan warga di pasar distrik Syiah Baghdad, Rabu (22/7). Akibatnya, diperkirakan lebih dari 20 orang tewas.
Sumber medis dan kepolisian mengatakan jumlah korban bisa bertambah. Sebanyak 48 orang lainnya dilaporkan terluka.
Belum ada pihak yang mengaku jadi dalang dibalik serangan. Namun kelompok Sunni ISIS yang telah mengambil alih sebagian besar wilayah utara dan barat Irak menjadi terduga utama.
Syiah selalu menjadi sasaran utama ISIS. Pekan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan lain di kota Khan Bani Saad yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Serangan Rabu terjadi di pusat ibukota ketika pasukan keamanan Irak dan paramiliter Syiah fokus di provinsi barat Anbar. Koalisi melakukan upaya mengambil alih provinsi tersebut dari pasukan ISIS.