Kamis 23 Jul 2015 11:57 WIB

Sedikit PNS yang Bolos, Menpan: Ini karena Revolusi Mental

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi di dampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jakarta, Rabu (22/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi di dampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jakarta, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi mengatakan stigma bahwa pegawai negeri sipil kerap membolos sudah berubah pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan Yuddy saat melakukan inspeksi mendadak Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (23/7).

"Stigma negatif PNS sering bolos tidak terbukti pada era pemerintahan saat ini, karena sejak awal sudah dicanangkan revolusi mental," kata Yuddy, Kamis (23/7).

Yuddy mengatakan di Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok tidak ada libur berlebihan pascalebaran. Bahkan pegawai di sana, kata dia, yang cuti kurang dari lima persen.

"Artinya mereka sadar pelayanan publik lebih utama," jelas Yuddy.

Yuddy menyatakan tidak perlu ada keraguan lagi terhadap dedikasi ASN saat ini. Menurutnya ASN kini telah mulai melakukan reformasi birokrasi. Selain melakukan sidak di kantor bea dan cukai Tanjung Priok, Yuddy juga melakukan inspeksi di Kantor Pelayanan Dokumen Kesehatan Kapal Tanjung Priok, pelabuhan bongkar muat Tanjung Priok, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok dan sejumlah tempat lainnya.

Yuddy juga melakukan inspeksi di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Barat dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement