Kamis 23 Jul 2015 14:34 WIB

AS-Turki Sepakat Cegah Pasukan Asing Gabung ISIS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.
Foto: AP Photo
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan Turki sepakat membendung aliran pasukan asing ke Turki. Dalam pernyataan, Gedung Putih mengatakan kesepakatan dilakukan Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon.

"Mereka sepakat untuk kerja sama membendung aliran pasukan asing dan mengamankan perbatasan Turki dengan Suriah," kata pernyataan Gedung Putih dilansir Reuters Kamis (23/7). Kedua pemimpin juga membahas kerja sama lebih erat untuk melawan ISIS.

Pasukan asing yang dimaksud kedua pihak adalah warga negara anggota NATO. Ribuan diantara mereka diketahui melintasi Turki untuk bergabung dengan ISIS.

Pemerintah Turki menolak tuduhan dari oposisi yang mengatakan mereka mendukung operasi ISIS di Suriah. Pasalnya, aliran pasukan asing melalui Turki tersebut telah ada sejak beberapa tahun terakhir.

Selain sepakat dalam beberapa hal, Obama juga menyatakan bela sungkawa atas insiden ledakan bom di kota perbatasan Turki, Suruc yang menewaskan sedikitnya 32 orang pada Senin.

"Obama mengecam aksi tersebut dan menyatakan bela sungkawa bahwa rakyat Amerika selalu bersama keluarga para korban," kata pernyataan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement